Kedai Kopi Mukidi Growo


Kopi Temanggung siapa yang tidak mengenalnya, apalagi kopinya kini sudah terlindungi dengan Indikasi geografis atau dengan tanda IG baik itu arabika maupun robusta. Banyak brand kopi yang ada di Temanggung, salahnya adalah Kopi Mukidi, lahir karena konsep dari petani mandiri yang digagas oleh Mukidi.
Tepatnya Hari Jum’at, 3 Mei 2019, Kopi Mukidi Growo dibuka. Lokasi ruko berlantai dua di jalan Bulu Temanggung, di Growo Danupayan. Dalam pembukaan tersebut hadir dalam acara tersebut tokoh masyarakat setempat dan warga, tak ketinggalan teman pak Mukidi, dan sebagian komunitas kopi.
Dalam sambutannya Pak Mukidi sebagai pemilik brand langsung Kopi Mukidi mengatakan “dalam berkegiatan kopi yang perlu dikembangkan salah satunya adalah menjaga hubungan baik atau jaringan, karena dari jaringan itu akan bisa berkembang, dan itulah salah satu fungsi dari bentuk pelayanan.”
Acara tersebut juga ada pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Ibu Kepala Desa Danupayan dan diserahkan kepada Mukidi. Tak ketinggalan hiburan organ tunggal ikut memeriahkan pembukaan kedai Kopi Mukidi di Growo. Tak lain dengan dibukanya kedai baru akan semakin menambah geliat perkopian di Temanggung.
Konsep Kemandirian petani dengan jargonya menata lingkungan dan ekonomi merupakan bagaimana ada nilai tambah dengan mengelola lahan sempit. Tentunya obrolan kemandirian petani ini bisa didapatkan di kedainya sesuai dengan slogan kopinya “secangkir kopi ada cerita banyak saudara dan penuh cinta” tinggal atur jadwal agar bisa ngobrol langsung dengan Mukidi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *